layak kah aku disebut akhwat

Apakah aku seorang akhwat?
Dari segi morfologi, memang aku berpenampilan seorang akhwat
Dengan balutan jilbab yang kukenakan mencerminkan seorang akhwat
Pakaian yang menutupi seluruh bagian tubuhku
yang tak boleh diperlihatkan pada yang bukan muhrimnya...
Namun, untuk menjaga kesucian hati saja
Hingga saat ini aku masih belum sanggup
Tak cukup hanya kerudung saja yang terlihat suci
Kesucian lintasan hati, fikiran, perkataan, penglihatan, pendengaran, perbuatan
serta hal lain yang hinggap didiriku masih saja ternoda...
Aku masih belum mengenali jati diriku sendiri

Apakah aku seorang akhwat?
Kenapa penyakit hati masih selalu mewabah di diri ini
Perasaan iri, kesal, benci, amarah, cemburu
dan hal lain masih melingkupi diri ini
Aku telah membuat yang lain marah padaku
Terluka oleh sifat dan kelakuanku
Kemana kemanisan tingkah polah dan kelembutan seorang akhwat

Apakah aku seorang akhwat?
Untuk menjawab panggilanNya saja masih sering ku lalai
Suara adzan yang berkumandang seakan-akan alunan musik
Astaghfirullahal'adzim...
Sementara jika dering hp ku yang berbunyi
Dengan semangat 45 aku bersegera meraihnya
Say hello pada orang yang diseberang sana

Apakah aku seorang akhwat?
Untuk bangun disepertiga malam terakhir saja berat bagi bagi seluruh tubuhku
Mata ini tak mau diajak kompromi
Seakan-akan sekian banyak syaitan yang bergelantungan di kelopak mataku
Alam bawah sadarku masih membuaiku dalam mimpi indah

Apakah aku seorang akhwat?
Untuk menyegarkan mata ini dengan membaca suratMu terasa berat bagiku
Lidah ini kelu membaca untaian kalimah yang begitu indah
Ya, mentadabburi Al-Quran
Sudah jarang ku lakukan

Apakah aku seorang akhwat?
Layakkah aku menginginkan sakaratul maut dalam khusnul khatimah?
Untuk memenuhi kewajiban saja masih terlalaikan olehku
Layakkah aku mendapat jawaban dari segala doa
yang kuhaturkan padaMu?

Ku perlu muhasabah diri lagi...
Introspeksi diri lagi

APAKAH AKU SEORANG AKHWAT......
ku rasa belum, aku belum patut disebut akhwat,
tapi q suatu saat nanti aku akan jadi seorang akhwat