Sunday, June 12, 2011

anak sekecil itu


pagi yang cerah..
mentari tersenyum mengiringi anak2 maen game dengan gelak tawa mereka. rajin sekali mereka, sebelum aku datang udah mulai ngegame, ada yang belum sarapan, bahkan ada yang belum mandi..(tapi aq udah lho..). tak tanggung-tanggung mareka gunakan paket minimal 3 jam dan rata2 7 jam..luar biasa...semangat banget mereka ngegame...bhkan lebih semangat ketimbang belajar.
aku seneng, ngeliat keceriaan dan semangat mereka. tapi di lain sisi aq juga miris..betapa mereka sangat loyal dengan game...apakah generasi2Q nanti jd generasi gamers?..padahal dengan ngegame lupa waktu seperti itu menurutQ gak baik. sisi negatifnya banyak waktu terbuang, seharusnya bisa mereka manfaatkan untuk membantu orang tua. menganiaya diri sendiri (gak sarapan dan lupa mandi,hhe). game yg mengandung unsur kekerasan (misal tembak-tembakan, jotos2an, tinju2nan) bahkan bisa mempengaruhi jiwa mereka menjadi jiwa yg anarkis (hiii ngeri). sisi negatif lainnya "pemborosan" uang yang mereka bayarkan perjam untuk maen game 2500---2500x7 jam = 17500...untuk ngegame, padahal uang sebesar itu bisa untuk membeli beras 2 kg...alangkah lebih baiknya mereka tidak minta uang pada ortu "hanya" untuk maen game.
aneh...mereka bisa asyiiik bangets menikmati game yg mereka mainkan...

di kesempatan yang sama..masih di pagi hari, bersamaan dengan aktifitas ngegame anak2..aku melihat seorang anak perempuan, sebaya dengan anak2 gamers (umur 6-11 th)sedang berkutat dengan tempat sampah, dia mencari-cari sesuatu di tempat sampah, dia mencari "barang berharga" (seperti botol minuman, bekas aqua, kertas2, sedotan) di tempat sampah itu, dy mncari sesuap nasi dan sekepal lauk untuk sarapannya. dari fisiknya, dy sangat memprihatinkan, tanpa sandal menempel di kakinya, baju yg lusuh dan kumal, kulit kusam, dan tatapan mata ketakutan.
aku ingat, di dalam masi ada tempat sampah yg berisi bekas2 air mineral, aku ambil dan q buang di tempat sampah luar, kbetulan anak perempuan tadi masih di situ, dengan bergegas dy mngambil sampah yg baru aq buang tadi dan dengan cepat memasukkan ke dalam plastik hitam besar. ingin rasanya aku menyapa dan bertanya apakah masi sekolah dan dimana rumahnya..tapi belum sempat aku lakukan keinginanku itu, dy bergegas pergi, seakan2 malu dan takut..(pdhl aq nie kan gak nyeremin yah..?)
anak sekecil itu...oleh orang tuanya dibiarkan/atau bhkan disuruh untuk mengais ais sampah...anak sekecil itu..dibiarkan saja tanpa sandal dan menyisiri jalanan...anak sekecil itu....
apakah orang tuanya memang setega itu atau hal itu krna terpaksa??tapi kalaupun terpaksa tak seharusnya kan orang tuanya setega itu...?

No comments: